Strategi Synergetic Teaching

Pembelajaran Aktif dan Inovatif - Okey setelah kemarin kita membahas mengenai strategi Point Counterpoint dimana termasuk kedalam model pembelajaran kooperatif, kali ini akan dilanjudkan dengan model pembelajaran yang sama pula. Akan tetapi dengan strategi yang berbeda yaitu Synergetic Teaching atau Pengajaran Sinergis. Untuk lebih jelasnya bisa baca coretan di bawah ini.

Strategi Pembelajaran Aktif Synergetic Teaching

Strategi ini menggabungkan dua cara belajar yang berbeda yaitu mendengar dan membaca. Strategi ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi hasil belajar dari materi yang sama dengan cara yang berbeda dengan membandingkan catatan. Dimana catatan tersebut yang didapat dari mendengarkan penjelasan dan membaca materi yang diberikan. Kurang lebihnya mengelompokkan siswa masing-masing dua orang. Satu orang mencatat apa yang mereka dengar dari penjelasan dan yang satu mencatat dari materi/handout yang telah diberikan.

Langkah-langkah Strategi Synergetic Teaching

  1. Guru membagi siswa dalam dua kelompok dan dipisahkan tempatnya (yang satu di dalam dan yang satu di luar kelas). 
  2. Kelompok pertama diberi referensi (bacaan) dan diminta menulis point-point atau rangkuman, sedangkan kelompok kedua diberi ceramah interaktif dengan materi yang sama. 
  3. Kedua kelompok dikumpulkan kembali. 
  4. Siswa dipasangkan dari kelompok I (dalam kelas) dan kelompok II (luar kelas).
  5. Tiap pasangan siswa mensinergikan/menggabungkan hasil catatan mereka.
  6. Klarifikasi dan diskusi dipandu guru yang bersangkutan.

Kelebihan Strategi Synergetic Teaching


  1. Strategi ini relatif dapat digunakan untuk semua mata pelajaran.
  2. Cocok dikombinasikan dengan strategi lainnya yang relevan.
  3. Strategi ini baik digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman membaca dan mendengar siswa.
  4. Dapat diterapkan untuk kelas besar.

Kelemahan Strategi Synergetic Teaching

  1. Guru perlu mengetahui peta tipe belajar siswa agar pengelompokannya tepat.
  2. Cenderung tidak ada diskusi saat penggabungan kelompok.
  3. Kelompok yang diluar tidak menutup kemungkinan hanya bermain-main saja.
  4. Guru harus fokus untuk mengawasi peserta didik baik yang diluar maupun di dalam kelas.
Mungkin cukup itu pembahasan mengenai Strategi pembelajaran model Kooperatif Synergetic Teaching, Semoga bermanfaat dan sukses selalu. Terimakasih.

Strategi Point Counterpoint

Pembelajaran Aktif dan Inovatif - Okey teman-teman, sebelumnya kita telah membahas mengenai salah satu strategi pembelajaran aktif Learning Starts With a Question yang termasuk kedalam kategori model pembelajaran Inovatif. Kali ini akan penulis lanjutkan dengan pembahasan mengenai Strategi pembelajaran aktif Point Counterpoint yang termasuk ke dalam model pembelajaraan Cooperatif.

Strategi Pembelajaran Aktif Point Counterpoint

Strategi ini masuk ke dalam model pembelajaran Cooperatif yang berfokus pada pemberdayaan kelompok belajar. Strategi ini sangat baik untuk melibatkan siswa dalam mendiskusikan isu-isu kompleks secara mendalam. Strategi ini mirip debat, hanya saja dikemas dalam suasana yang tidak terlalu formal.

Langkah-langkah strategi Point Counterpoint

  1. Guru dan siswa menentukan topik dengan memilih isu yang mempunyai banyak perspektif yang akan menjadi bahasan.
  2. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok sesuai perspektif masing-masing dalam mengkaji topik tersebut. Tiap kelompok siswa mendiskusikan topik tersebut sesuai perspektif masing-masing. 
  3. Wakil tiap kelompok mempresentasikan hasilnya berupa argumen yang menjadi pandangan kelompoknya dan ditanggapi (counter) oleh kelompok lainnya. 
  4. Konfirmasi & kesimpulan dipandu guru yang bersangkutan.

Kelebihan Strategi Point Counterpoint

  1. Siswa dituntut untuk aktif mengeluarkan pendapat dalam kelompoknya.
  2. Siswa dituntut untuk berfikir secara kritis mengenai isu yang dibahas dalam kelompok.
  3. Melatih siswa untuk memaparkan hasil diskusi dan menerima tanggapan dari teman/kelompok lainnya.

Kelemahan Strategi Point Counterpoint

  1. Siswa yang kurang pintar selalu ketinggalan dalam berdiskusi.
  2. Dimungkinkan terjadi suasana gaduh atau ramai.
  3. Jika dalam kelas lebih banyak siswa yang pasif, maka siswa yang menanggapi akan sedikit atau cuma itu-itu saja.
  4. Guru harus bisa mengendalikan suasana.
Mungkin itu dulu pembahasan mengenai strategi pembelajaran aktif model Kooperatif Point Counterpoint. Semoga bermanfaat, Terimakasih.

Source: Setyadi, Bambang Yulianto dan Muhibbin, Ahmad. 2011. Paedagogik Khusus Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaran dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Surakarta: Kementrian Pendidikan Nasional UMS.

Strategi Learning Starts With a Question

Pembelajaran Aktif dan Inovatif - Selamat datang kembali, setelah sebelumnya telah membahas mengenai Strategi Reading Guide kali ini akan penulis lanjutkan dengan pembahasan mengenai Strategi Learning Starts With a Question atau Pelajaran Dimulai dengan Pertanyaan. Dalam strategi ini berpedoman pada pertanyaan siswa, dengan bertanya maka siswa akan aktif dalam pembelajaran.

Strategi Learning Starts With a Question

Strategi ini memungkinkan untuk membuat siswa mencapai kunci utama dalam belajar yaitu bertanya. Salah satu cara membuat siswa aktif adalah dengan membuat mereka untuk bertanya mengenai materi pelajaran yang dipelajarinya. Dengan strategi ini berarti memaksa siswa untuk bertanya, dengan kata lain guru hanya sebagai fasilitator. Strategi ini masuk ke dalam kategori Model Pembelajaran Inovatif.

Langkah-langkah Pembelajaran Aktif Learning Starts With a Question

  1. Guru memberikan teks/menugaskan siswa untuk membaca materi yang akan diajarkan.
  2. Siswa menyusun pertanyaan dari materi bacaan yang telah diberikan tersebut.
  3. Guru mengumpulkan pertanyaan yang telah dibuat/ditulis oleh siswa.
  4. Guru mendialogkan pertanyaan-pertanyaan yang sudah terkumpul dengan cara memilih pertanyaan tersebut yang sesuai dengan materi dan mengurutkannya sesuai dengan urutan materi. 
  5. Guru memberikan penjelasan dan konfirmasi.

Keuntungan Strategi Learning Starts With a Question

  1. Membuat siswa belajar bertanya.
  2. Siswa yang tidak pernah bertanya akan ikut serta dalam membuat pertanyaan.
  3. Mudah dikombinasikan dengan strategi lain.
  4. Siswa akan merasa senang ketika pertanyaan miliknya diklarifikasi oleh guru.
  5. Dimungkinkan akan muncul pertanyaan yang berkualitas.

Kelemahan Strategi Learning Stars With a Question

  1. Tidak semua mata pelajaran atau materi pelajaran dapat menerapkan strategi ini. 
  2. Siswa dituntut untuk membuat pertanyaan yang menyebabkan siswa yang kurang pandai akan kebingungan.
  3. Perlu dikombinasikan dengan strategi lain yang relevan dan mendukung materi yang bersangkutan.
  4. Menuntut kecerdasan guru dalam mendialogkan pertanyaan yang terkumpul dari siswa.
Mungkin cukup itu pembahasan mengenai Strategi pembelajaran aktif model inovatif Learning Starts With a Question. Semoga bermanfaat, Terimakasih.
Source: Setyadi, Bambang Yulianto dan Muhibbin, Ahmad. 2011. Paedagogik Khusus Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaran dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Surakarta: Kementrian Pendidikan Nasional UMS.

Strategi Reading Guide

Pembelajaran Aktif dan Inovatif - Selamat datang para pembimbing calon penerus bangsa, kali ini akan membahas mengenai Strategi Pembelajaran Aktif Reading Guide. Dimana sebelumnya sudah dibahas mengenai strategi pembelajaran aktif The Power of Two dimana termasuk ke dalam model pembelajaran Kooperatif. Strategi Reading Guide ini masuk dalam kategori model pembelajaran Inovatif dimana dalam pelaksaannya siswa dituntut untuk aktif secara mandiri.

Strategi Pembelajaran Aktif Reading Guide

Awal mula munculnya strategi ini dikarenakan ada suatu pemikiran yang menyatakan bahwa secara realitas terdapat beberapa materi pelajaran yang tidak dapat diselesaikan di dalam kelas sehingga harus diselesaikan di dalam kelas. Strategi Reading Guide ini termasuk ke dalam kategori model pembelajaran Inovatif.

Langkah-langkah Pembelajaran Aktif Reading Guide

  1. Guru memberi/menetukankan teks/ bacaan pada siswa sesuai dengan materi ajar.
  2. Siswa diminta membaca teks/bacaan dari/yang ditentukan guru. 
  3. Guru memberikan panduan bacaan (Berupa pertanyaan atau bagan atau lainnya). 
  4. Siswa mencari kata-kata penting sebagai bahan untuk menjawab pertanyaan dalam panduan. 
  5. Klarifikasi dipandu guru.

Keuntungan Strategi Reading Guide

  1. Strategi ini sangat baik digunakan untuk membantu siswa memahami poin-poin penting dalam waktu singkat. Mengarahkan siswa untuk cepat menemukan kata-kata kunci. 
  2. Dapat diterapkan untuk semua mata pelajaran. 
  3. Dapat dikombinasikan dengan strategi lain yang relevan seperti Talking Stick, Snow Balling, dll.
  4. Menuntut siswa untuk membaca.

Kelemahan Strategi Reading Guide

  1. Siswa yang bosan dengan bacaan pasti tidak berminat untuk mencari jawaban.
  2. Siswa yang lemah dalam membaca akan tertinggal.
  3. Guru diminta untuk terus mengawasi agar tidak terjadi kecurangan.
Mungkin itu dulu yang dalat dibahas dalam Strategi Pembelajaran aktif model Inovatif Reading Guide. Semoga bermanfaat, Terimakasih.

Source:
Setyadi, Bambang Yulianto dan Muhibbin, Ahmad. 2011. Paedagogik Khusus Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaran dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Surakarta: Kementrian Pendidikan Nasional UMS.

Strategi The Power of Two

Pembelajaran Aktif dan Inovatif - Selamat datang para pengajar, kali ini akan dipaparkan beberapa cara untuk menggunakan strategi pembelajaran aktif The Power of Two (Kekuatan Dua Kepala) yang termasuk ke dalam kategori model pembelajaran kooperatif.

Strategi Pembelajaran Aktif The Power of Two

Srategi ini merupakan suatu cara untuk membuat peserta didik dapat berinteraksi dengan temannya. Dalam strategi ini anggota kelompok hanya ada dua. Strategi ini mempunyai prinsip bahwa kekuatan pikiran dua orang lebih baik dan mudah dari pada berfikir sendiri. Dengan penggunaan strategi ini dapat mengajak siswa untuk menuangkan pikiran dan menghargai pendapat/pikiran orang lain. Selain itu strategi ini relatif (sebagian besar) dapat diterapkan pada semua mata pelajaran.

Langkah-Langkah Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif The Power of Two

  1. Guru menyampaikan suatu permasalahan yang sesuai dengan materi ajar.
  2. Guru Membagikan kertas kosong pada setiap siswa untuk menulis jawaban mengenai permasalahan tersebut secara individu. 
  3. Siswa mendiskusikan jawabannya dengan teman sebelah/acak dan menuliskan hasil rumusan bersama. 
  4. Siswa menyampaikan hasil rumusan berdua kepada kelas dengan cara mempresentasikan dihadapan teman-teman.
  5. Mendiskusikan jawaban secara klasikal (kelas besar).
  6. Klarifikasi jawaban siswa dipandu guru.

Keuntungan Strategi The Power of Two

  1. Strategi ini membangkitkan siswa untuk menuangkan pikiran. 
  2. Melatih menghargai pendapat orang lain. 
  3. Relatif dapat diterapkan untuk semua mata pelajaran. 
  4. Bisa dikombinasikan dengan strategi lain yang relevan. 
  5. Permasalahan bisa saja dimunculkan oleh siswa.

Kelemahan Strategi The Power of Two

  1. Guru harus mengawasi siswa karena dimungkinkan siswa mengobrol.
  2. Membutuhkan waktu yang lama jika semua kelompok mempresentasikan hasilnya.
  3. Siswa akan merasa kesulitan jika mendapatkan teman yang kurang pintar.
Mungkin itu dulu yang dapat dibahas dalam postingan Strategi The Power of Two. Semoga bermanfaat.
Terimakasih.
Source: Setyadi, Bambang Yulianto dan Muhibbin, Ahmad. 2011. Paedagogik Khusus Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaran dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Surakarta: Kementrian Pendidikan Nasional UMS.